Hal itu dikonfirmasi Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Zainuri Hasyim.
"Untuk launching tim memang kami sedang agendakan. Kalau sekarang-sekarang kan mepet juga ke pramusim yang hanya semingguan lagi. Jadi kami jadwalkan setelah Piala Presiden saja," ucap Zainuri, seperti dilansir laman resmi Persib.
"Untuk launching tim memang kami sedang agendakan. Kalau sekarang-sekarang kan mepet juga ke pramusim yang hanya semingguan lagi. Jadi kami jadwalkan setelah Piala Presiden saja," ucap Zainuri, seperti dilansir laman resmi Persib.
Untuk itu saat ini pihaknya tengah mematangkan konsep seperti apa yang bagus dan menarik untuk perkenalan tersebut.
"Sekarang lagi dipikirkan, konsepnya seperti apa. Terus mau indoor atau outdoor. Kalau tahun kemarin kan outdoor di Stadion Siliwangi," jelasnya
Persib menjadi salah satu tuan rumah turnamen pramusim Piala Presiden yang akan mulai digelar 4 Februari 2017. Sebagai juara bertahan, Maung Bandung bertekad kembali meraih trofi juara.
Di Piala Presiden kali ini Persib tergabung di Grup 3 bersama Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, dan PSM Makassar.
Lihat: Jadwal Persib Bandung di Piala Presiden 2017
Sejauh ini Persib Bandung berkekuatan 23 pemain, termasuk pemain asing yang diseleksi selama Piala Presiden, Erick Weeks Lewis.
Persib juga masih akan menambah pemain baru, salah satunya dengan merekrut kembali bek Purwaka Yudi.
Eks pemain Arema ini pun berjanji akan ke Bandung setelah sembuh total dari cedera lututnya. Kondisinya saat ini sudah jauh membaik. Namun masih belum 100 persen.
"Terimakasih banyak kepercayaannya. Insya Allah kalau sudah sembuh dan Persib masih membutuhkan tenaga saya, maka saya siap kembali. Tapi sekarang masih fokus untuk penyembuhan," ujar Purwaka, Senin, (30/01/2017).
Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan, Purwaka masuk dalam radar dari dua pemain yang akan ditambahkan. Namun, Umuh tetap memberikan syarat agar Purwaka bisa sembuh total dari cedera yang menderanya.
"Dia pemain bagus, dia bisa kembali lagi ke Persib. Tapi tetap tergantung Djadjang (Nurdjaman)," tegasnya.*