Bersama Zola dan Henhen, Febri Hariyadi Bakal Jarang Perkuat Persib Bandung di Liga 1.
Pasalnya, sebagai pemain muda terbaik, Febri dipastikan memperkuat Timnas U-22. Pelatih Timnas U-22, Luis Milla, berencana menggelar latihan jangka panjang di Spanyol. Artinya, Febri bersama dua pemain muda Maung Bandung lain yang turut dipanggil, Gian Zola dan Henhen Herdiana, berpotensi absen dalam banyak laga Persib di Liga 1.
Ketiga pemain tersebut menjdi langganan starting eleven Persib dalam regulasi baru PSSI yang mengharuskan setiap tim memainkan pemain di bawah usia 21 tahun minimal selama 45 menit.
Jika Febri, Zola, dan Henhen memperkuat timnas dan regulasi tentang pemain muda masih berlaku, maka Persib harus menyiapkan pengganti ketiganya.
Menurut Komisaris Utama PT PBB, Zainuri Hasyim, bila ketiganya benar-benar ditarik Timnas U-22, Persib akan menderita kerugian cukup besar. Ketiga pemain muda itu menjadi andalan Pangeran Biru di masing-masing lini.
"Kalau mereka tidak diizinkan main (saat Persib bertanding), tentu kita harus cari pemain baru. Apalagi ketiganya pemain inti. Tapi kita lihat dulu kebijakan PSSI seperti apa," kata Zainuri.
Zainuri mengatakan, pihaknya sudah membahas potensi ancaman tersebut dengan pelatih Djadjang Nurjaman.
Bila PSSI tidak mengizinkan para pemain yang dipanggil timnas untuk memperkuat klub saat pertandingan, Persib berharap PSSI memberlakukan kebijakan khusus bagi tim-tim yang pemainnya diambil timnas. Misalnya, dengan memberi kelonggaran dalam regulasi yang mewajibkan setiap tim memainkan tiga pemain muda.
Zainuri berharap PSSI mengizinkan tim yang tiga pemainnya dipanggil memperkuat timnas untuk tidak wajib menurunkan tiga pemain muda selama 45 menit.
Sebab, kata dia, bila Zola, Febri dan Henhen ditarik timnas, stok pemain muda Persib hanya tersisa dua orang yaitu Ahmad Subagja Basith dan seorang pemain magang.
"Kita berharap kebijakan PSSI. Apakah ada perubahan regulasi atau apakah ketiganya bisa main saat dibutuhkan Persib," ujarnya.
Menurut Pelatih Persib Djadjang Nurjaman, jika Febri, Zola, dan Henhen tidak bisa main dan regulasinya tidak berubah, mau tidak mau pihaknya akan menambah pemain muda.
"Kalau mereka tidak diizinkan main (saat Persib bertanding), tentu kita harus cari pemain baru. Apalagi ketiganya pemain inti. Tapi kita lihat dulu kebijakan PSSI seperti apa," kata Zainuri.
Zainuri mengatakan, pihaknya sudah membahas potensi ancaman tersebut dengan pelatih Djadjang Nurjaman.
Bila PSSI tidak mengizinkan para pemain yang dipanggil timnas untuk memperkuat klub saat pertandingan, Persib berharap PSSI memberlakukan kebijakan khusus bagi tim-tim yang pemainnya diambil timnas. Misalnya, dengan memberi kelonggaran dalam regulasi yang mewajibkan setiap tim memainkan tiga pemain muda.
Zainuri berharap PSSI mengizinkan tim yang tiga pemainnya dipanggil memperkuat timnas untuk tidak wajib menurunkan tiga pemain muda selama 45 menit.
Sebab, kata dia, bila Zola, Febri dan Henhen ditarik timnas, stok pemain muda Persib hanya tersisa dua orang yaitu Ahmad Subagja Basith dan seorang pemain magang.
"Kita berharap kebijakan PSSI. Apakah ada perubahan regulasi atau apakah ketiganya bisa main saat dibutuhkan Persib," ujarnya.
Menurut Pelatih Persib Djadjang Nurjaman, jika Febri, Zola, dan Henhen tidak bisa main dan regulasinya tidak berubah, mau tidak mau pihaknya akan menambah pemain muda.
Secara pribadi, Djanur mengaku sangat berat untuk melepas Febri yang sudah diplot sebagai elemen vital dalam skuad terkuat Persib untuk musim kompetisi 2017.
"Febri adalah bagian penting dalam skuad yang saya rancang tapi dengan kualitasnya, hampir pasti dia akan dipanggil Timnas dan mau tidak mau kami harus siap (melepas). Dia punya kualitas dan akan memberi kontribusi penting buat timnas," ujarnya dikutip Pikiran Rakyat.*