STRIKER Persib Bandung Ezechiel N'Douassel diharapkan menunjukkan penampilan terbaiknya saat melawan Sriwijaya FC di Palembang, Senin (4/8/2017).
Sejauh ini, penyerang asal Chad itu sudah tiga kali tampil. Penampilam terbaiknya ditunjukkan saat Maung Bandung membantai Persegres Gresik 6-0 di Si Jalak Harupat.
Ezechiel terus menunjukkan peningkatan performanya dan mampu beradaptasi dengan baik bersama Atep dkk.
Pelatih fisik Maung Bandung, Yaya Sunarya, menargetkan Ezechiel akan meraih top performanya pada laga melawan Sriwijaya FC.
"Kalau berdasarkan angka dia sudah 80-90 persen. Jadi sebelum bertandang ke Palembang, dia sudah harus 100 persen," tegas Yaya dikutip situs resmi klub.
Yaya mengaku senang sekaligus khawatir terkait kegigihan Ezechiel tersebut, terutama saat laga melawan Persipura Jayapura.
"Eze malah terus mencari bola sebelum mereka terperangkap. Akhirnya saya hanya teriak 'Sabar, sabar!'. Saya khawatir Eze semakin terkuras energinya. Tapi dia secara keseluruhan meningkat," tambah Yaya.
Sejauh ini, penyerang asal Chad itu sudah tiga kali tampil. Penampilam terbaiknya ditunjukkan saat Maung Bandung membantai Persegres Gresik 6-0 di Si Jalak Harupat.
Ezechiel terus menunjukkan peningkatan performanya dan mampu beradaptasi dengan baik bersama Atep dkk.
Pelatih fisik Maung Bandung, Yaya Sunarya, menargetkan Ezechiel akan meraih top performanya pada laga melawan Sriwijaya FC.
"Kalau berdasarkan angka dia sudah 80-90 persen. Jadi sebelum bertandang ke Palembang, dia sudah harus 100 persen," tegas Yaya dikutip situs resmi klub.
Yaya mengaku senang sekaligus khawatir terkait kegigihan Ezechiel tersebut, terutama saat laga melawan Persipura Jayapura.
"Eze malah terus mencari bola sebelum mereka terperangkap. Akhirnya saya hanya teriak 'Sabar, sabar!'. Saya khawatir Eze semakin terkuras energinya. Tapi dia secara keseluruhan meningkat," tambah Yaya.
Meski gagal menceyak gol ke gawang Persipura, Yaya mengapresiasi penampilan Ezechiel. Yaya menilai Ezechiel terlihat berjuang keras. "Saya apresiasi kerja keras dia," katanya.
"Dia mencari support dari rekannya, dicari bola, duel dengan lawan," sambungnya.
Yaya memaklumi Ezechiel tidak mendapatkan banyak peluang. Transisi dari bertahan ke menyerang diakuinya juga tidak berjalan seperti yang diinginkannya.
"Memang Eze sedikit kesempatan menerima bola dari temannya, terutama dari gelandang. Karena kita bertubi-tubi mendapatkan serangan," ujar Yaya.
"Kemudian ada strategi yang tidak jalan dari transisi menyerang. Strategi menyerang kita tidak berjalan 100%," tambahnya.*
"Dia mencari support dari rekannya, dicari bola, duel dengan lawan," sambungnya.
Yaya memaklumi Ezechiel tidak mendapatkan banyak peluang. Transisi dari bertahan ke menyerang diakuinya juga tidak berjalan seperti yang diinginkannya.
"Memang Eze sedikit kesempatan menerima bola dari temannya, terutama dari gelandang. Karena kita bertubi-tubi mendapatkan serangan," ujar Yaya.
"Kemudian ada strategi yang tidak jalan dari transisi menyerang. Strategi menyerang kita tidak berjalan 100%," tambahnya.*